Rabu, 16 Desember 2009

KENAKALAN PELAJAR

Hidup ini tak lepas dari belajar. Masalah yang akan kita singgung saat ini adalah masalah kepelajaran dinegara kita, teutama di kota Payakumbuh. Masalah system pendidikan yang ada di Payakumbuh.
Mungkin ketika kita berfikir tentang pelajar di Payakumbuh, hati kita miris melihatnya. Kenapa? Karena kita lihat disekolah-sekolah baik sekolah yang berprediket unggul di mata masyarakat maupun di sekolah yang biasa-biasa saja sangat banyak siswa yang cabut, lihat buku waktu ujian, lihat hal-hal yang berbau porno, free sex, menjadikan nyontek sebagai budaya, tahuran, tidak menghargai guru dan berbagai kenakalan yang dilakukan oleh pelajar pada saat ini.
Bagaimana bangsa kita akan maju, generasi muda penerus bangsa saja melakukan hal-hal diluar yang kita inginkan. Ini semua adalah masalah-masalah yang harus kita pecahkan bersama. Bagaimana supaya bangsa kita dapat melangkah lebih baik kedepannya.
Hidup ini tak lepas dari perjuangan. Masalah kepelajaran ini harus kita perjuangkan bersama-sama, agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut yang akan menghantui bangsa kita. Jangan sampai masalah ini yang akan menenggelamkan bangsa kita. Karena masalah ini yang akan menyebabkan keterpurukan bagi bangsa kita.
Kita lihat kenakalan pelajar pada saat ini disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, ada yang broken home, pendidikan yang tidak beres, pergaulan yang tidak sehat, pemerintah yang kurang tegas, kurangnya perhatian dari keluarga, lingkungan dan masyarakat. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana supaya semua pelajar tidak terjebak dalam faktor-faktor yang kita sebutkan tadi.
Semua golongan masyarakat harus ikut serta dalam menangani masalah ini.baik itu pedagang, pegawai, tukang sapu, dan semua golongan masyarakat, terutama bagi pemerintah, pelajar itu sendiri, dan wali murid dari stiap pelajar.
Broken home disebabkan karena acuhnya keluarga kepada anaknya. Orang tua tidak mempedulikan anaknya, sehingga anak tadi merasa tersisih dalam keluarganya sendiri. Orang tua tersebut hanya memikirkan kesibukannya saja, sampai-sampai mereka terlupa dengan amanah yang telah dititipkan oleh Allah kepada mereka, yaitu anaknya sendiri. Orang tua hanya memberikan beban tanggung jawab pendidikan kepada sekolah saja, tetapi tidak memikirkan proses pendidikan yang dilakukan dirumah. Padahal salah satu yang terpenting dalam pembentukan karakter dan kepribadian adalah bagaimana interaksi anak tersebut di rumah. Itu menandakan besarnya pengaruh perhatian orang tua kepada anak tersebut. Maka para orang tua harus sangat memperhatikan perkembangan psikologis pada anaknya.
Sangat banyak pelajaran-pelajaran yang tidak kita dapat di sekolah tetapi kita dapatkan di rumah atau di masyarakat. Seperi keahlian berbicara, belajar menangani masalah masyarakat, bergaul dengan masyrakat, pembentukan proses berfikir dan banyak lagi. Sangat banyak hal-hal yang harus diperbaiki dalam kemasyarakatan agar para pelajar tidak terlantar begitu saja tanpa perhatian yang khusus yang perlu kita tuangkan kepada pelajar.
Dapat kita saksikan sekarang ini, bahwa banyak sekali pelajar-pelajar ketika mereka pulang sekolah tetapi mereka tidak langsung pulang, mereka singgah dulu ke tempat-tempat yang mereka tidak memiliki kepentingan disana. Misalnya di warnet, taman bacaan, café-café, di pasar dan ditempat-tempat umum lainnya Syukur jika mereka memiliki keperluan di tempat-tempat itu, tetapi coba jika mereka tidak memiliki kepentingan disana. Berapa banyak waktu yang terbuang disana. Tetapi, coba kalau ada pengawasan yang disiplin yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah, maka hal-hal yang akan berorientasi kearah tersebut tidak akan terjadi.
Sebenarnya hal itu disebabkan karena banyaknya waktu luang yang pelajar itu miliki, tetapi mereka tidak tahu kemana waktu itu harus dipergunakan. Biasanya tempat-tempat tadi hanya dipergunakan sebagai tempat pelarian saja. Tetapi coba mereka pergunakan waktu itu untuk berbakti kepada masyarakat atau belajar kelompok dengan teman-teman disekolahnya sembari menjalin silaturrahmi yang kokoh diantara mereka atau bergabung dengan organisasi masyarakat yang dapat kita gunakan sebagai alat perjuangan. Sangat banyak organisasi yang tersedia di masyarakat yang akan membangun kepekaan jiwa sosial kita.
Apabila masyarakat memperhatikan masalah itu dengan seksama, maka Insya Allah kita semua akan terhindar dari kenakalan pelajar. Jika tidak adanya perhatian yang serius, maka Insya Allah kenakalan pelajar itu akan terjadi, yang bukan hanya merugikan pelajar itu sendiri, tetapi juga kita sebagai masyarakat luas. Maka dari itu saya menghimbau masyarakat untuk memperhatikan hal itu.
Pelajar juga akan melakukan kenakalan apabila ia merasadepresi dengan pendidikan yang dihadapinya. Misalnya adanya tuntutan yang terlalu besar terhadap siswa agar mendapatkan nilai yang bagus, maka untuk mendapatkan itu semua para pelajar menyontek, melihat buku ketika ujian, membuat jimat, dan melakukan berbagai hal yang illegal agar mendapatkan nilai yang bagus. Apakah itu tujuan pelajar pergi sekolah yang sebenarnya? Tentu jawabannya tidak.
Banyak siswa yang merasa diintimidasi ketika dihadapkan dengan persoalan nilai. Belum tentu siswa itu mengerti, tetapi gurunya mengharapkan hasil yang bagus dari berbagai latihan atau ulangan yang dihadapinya. Karena system yang seperti itu banyak siswa yang merasa frustasi dan melampiaskannya kedalam bentuk kenakalan yang dilakukan oleh pelajar
Ada juga guru yang hanya mengejar target materi, asal semua materi selesai, maka guru itu akan merasa aman dan terbebas dari bebannya, tanpa memikirkan apakah siswa itu mengerti atau tidak. Jika cara seperti itu tidak cepat dirubah, maka bangsa kita kedepannya akan semakin kacau.
Itu merupakan salah satu Pr bagi Bapak-bapak kita di DPR untuk ditangani. Hal itu seharusnya merupakan salah satu fokus untuk memperbaiki bangsa kita kedepannya agar menjadi lebih baik. Karena apabila pendidikan disuatu Negara bagus, maka Negara itu juga akan bagus.
Apabila system seperti itu tetap dipertahankan, maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang kapitalis. Menilai segala sesuatu itu dengan nilai atau angka tanpa mempedulikan lagi nilai-nilai sosial yang ada dimasyarakat.
Untuk mengatasi hal itu, maka pihak sekolah dan pemerintah harus mengubah system pendidikan yang seperti itu. Tanpa adanya kerja sama, maka kenakalan dikalangan pelajar bisa jadi akan menjadi lebih merajalela dan akan jadi lebih buruk.
Yang terpenting adalah perbaikan diri dari pelajar itu sendiri. Karena apabila pelajar itu sendiri sudah baik maka pendidikanpun akan baik dan kenakalan pelajar tidak akan terjadi. Setiap pelajar harus menyadari hal itu, baik itu individu maupun kelompok. Apabila ada teman kita yang terlupa dengan hal itu, maka tugas kita sebagai teman yang baik harus mengingatkannya dengan benar dan penuh kesabaran, sebagaimana Firman Allah dalam surah Al-‘Asr ayat ke-3.
Hal-hal yang harus diingat oleh setiap individu pelajar adalah bahwa menyontek, melihat jimat, merokok, melihat hal-hal porno, melihat buku ketika ujian dan semua kenakalan pelajar adalah suatu kesalahan yang merupakan suatu kecurangan yang akan menjerumuskan kita baik di dunia maupu di akhirat. Mari bersama-sama kita perbaiki niat kita untuk datang kesekolah , apakah untuk mencari ilmu atau membuat kegaduhan dan mengganggu teman-teman kita yang ingin belajar. Mari bersama-sama kita renungi hal-hal yang disebutkan seperti diatas tadi untuk kebaikan kita bersama kedepannya.